Penerapan Teknologi Informasi Dalam Pelestarian Koleksi Local Content Pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat

0
507

2.    Tahap Digitalisasi

Tahapan digitalisasi merupakan proses serta tindakan yang dilakukan pada kegiatan alih media bahan perpustakaan, baik itu asalnya dari format tercetak ataupun elektronik dialihkan ke dalam format digital. Tahapan digitalisasi ini meliputi beberapa proses/tindakan yang dilakukan, yaitu : pengambilan objek digital, proses koreksi atau pengeditan objek digital, konversi file digital (pembuatan file turunan dan file master), pengecekkan kualitas (quality control) file digital.

2.1.        Pengambilan Objek Digital

Proses pengambilan objek merupakan tindakan awal pada tahap digitalisasi. Pada proses ini terjadi pemindahan format dari bentuk tercetak dirubah menjadi ke dalam format digital.

Hal utama yang harus diperhatikan pada proses pengambilan objek digital, yaitu pembuatan master file objek digital dengan memiliki kualitas file yang resolusinya tinggi, alasannya : karena dengan adanya master file digital bisa dijadikan sebagai pengganti objek fisik dari dokumen tersebut, dengan kata lain apabila dokumennya hilang atau musnah, maka dapat di buat duplikasinya dengan kualitas yang sama bagusnya seperti dokumen aslinya.

  • Proses Koreksi Atau Pengeditan Objek Digital

Proses koreksi atau pengeditan merupakan upaya penyempurnaan dalam hal kerapihan, konsisten ukuran, serta ketepatan posisi dokumen file digital. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pengerjaan proses pengeditan file digital, diantaranya :

  1. Tetap mempertahankan keaslian (authenticity) isi serta bentuk dari dokumen aslinya, Tidak boleh merubah isi yang ada pada file digital, baik menghapus atau pun menambah, sehingga tetap mempertahankan keaslian seperti dokumen aslinya (Authenticity).
  2. Proses pengeditan hanya dilakukan sebagai koreksi ketidak-sempurnaan dari hasil proses pengambilan objek, seperti : pada saat proses foto posisi dokumen miring, maka bisa dilakukan proses pelurusan kembali posisi dokumen.
    1. Konversi File Digital (Pembuatan File Turunan Dan File Master)

Proses konversi file merupakan proses pembuatan file turunan dari file master digital. Tujuan dari pembuatan file turunan tersebut adalah :

  1. Penurunan kualitas file, dengan format JPEG atau PNG dengan format yang
  2. lebih ringan, yaitu resolusi 72 dpi – 200 dpi, tergantung dari kondisi ukuran
  3. dokumen serta jenis tulisannya.
  4. Pembuatan file buku elektronik dalam format PDF (Portable Document File).
  5. Pembuatan file akses (HTML) yang akan dipublish pada Sistem Otomasi Perpustakaan
  6. Mengkompres atau meringkas file (ZIP/RAR) yang akan di upload pada
  7. pangkalan data Sistem Otomasi Perpustakaan INLIS (Integrated Library System).
    1. Pengecekkan Kualitas (Quality Control) File Digital.

Proses pengecekkan pada suatu kegiatan digitalisasi sangat diperlukan, hal ini supaya untuk memastikan bahwa file digital yang dihasilkan harus sesuai dengan kualitas serta standar yang telah ditetapkan.

3.    Tahapan Pasca Digitalisasi

Tahapan pasca digitalisasi merupakan proses tindak lanjut setelah proses transformasi digital. Pada tahapan ini sudah dipastikan bahwa file digital yang dihasilkan sudah melalui proses pengecekkan, sehingga sudah dijamin kualitas ataupun kelengkapan dari dokumen file digitalnya. Adapun proses yang dilakukan pada tahapan ini meliputi : 1) proses kompilasi file atau penyatuan kembali file-file

digital menjadi satu kesatuan buku elektronik, 2) konversi file image manjadi format karakter, sehingga informasi yang ada didalamnya dapat ditelusur, 3) proses pembuatan flipping book document, 4) proses upload file digital, dan proses yang terakhir adalah 5) Pembuatan back up file digital.