PONTIANAK- Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Pontianak bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan Kota Pontianak menggelar Seminar Nasional Perpustakaan dengan Tema “ Tantangan Perpustakaan Perguruan Tinggi di Tengah Generasi Digital dan Milenial”. Seminar ini berlangsung di Aula Syekh Abdurani Mahmud IAIN Pontianak, Selasa (30/4).

Seminar ini merupakan rangkaian dari acara Festival Literasi yang bekerjasama dengan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak, Festival ini berlangsung dari tanggal 29 April sampai 1 Mei 2019. Di Festival ini terdapat pameran dan bazar buku, pameran arsip, seminar nasional dan selanjutnya workshop pembukaan prodi baru di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.

Hadir dalam seminar ini seluruh pemustaka di Kota Pontianak termasuk pemustaka Sekolah dan Umum. Para mahasiswa dan siswa-siswi SMA. Hadir pula pemateri yang merupakan Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta yaitu Dra. Labibah Zain, Kepala Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Salatiga yaitu Wiji Suwarno.,M.Hum. Dan Pemateri ketiga adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. Firdaus Ahmad M.Hum.

Menurut Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, ketika mendegar kata Perpustakaan yang harus diubah adalah paradigmanya lama memandang bahwa Perpustakaan hanyalah kumpulan buku disuatu tempat, menurutnya paradigma itu harus diubah, bahwa perpustakaan adalah sumber pengetahuan.

Ia menjelaskan suatu perpustakaan dikatakan sukses jika mampu mengubah pengunjungnya dari yang awalnya tidak mengetahui jadi mengetahui, dan tingkat kesuksesan perpustakaan dinilai dari banyak sedikitnya Karya Tulis Ilmiah. “ Kalau hanya jejeran buku bukan perpustakaan namanya, apabila perpustakaan itu mampu memproduksi Karya Tulis, maka bisa dikatakan sukses, kalau dari segi perpustakaan umum, apabila ia dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, nah perpustakaan umum itu bisa dikatakan sukses”ungkapnya.

Sumber: Tribun Pontianak  Jum’at  3 Mei 2019.