Pontianak, SP.  Tujuh negara siap memeriahkan Pontianak International Dragon Boat (PIDB) 2019 yang digelar di Sungai Kapuas Pontianak pada 20 – 22 September 2019.  Ketujuh negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Filipina, Singapore, China dan Australia.

Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan even berskala internasional ini secara matang.  Perhelatan ini diikuti oleh beberapa negara dan bahkan akan banyak tamu mannca negara yang menyaksikan lomba ini selain peserta itu sendiri.  Mudah-mudahan penyelenggaraan tahap pertama ini bisa berjalan lancar. Dengan adanya even ini bisa teranam di hati masyarakat rasa kecintaanya terhadap olah raga air, ujarnya usai memimpin rapat koordinasi persiapan PIDB dan Khatulistiwa Run 2019 di Pontianak Centre belum lama ini.

PIDB 2019 ini sengaja digelar dirangkai dengan Hari Jadi Kota Pontianak ke-248 yang jatuh pada setiap 23 Oktober setiap tahunnya.  Kita ingin di Hari Ulang Tahun Kota Pontianakini semakin meriah, kata Edi.  Sebagaimana arahan Presiden RI Jokowi kala kunjungannya ke Pontianak baru-baru ini, kata Edi, orang nomor saru di republik ini minta supaya Sungai Kapuas kerap digelar even-even, baik skala lokal, nasional bahkan internasional.  Potensi Sungai Kapuas ini jika dimanfaatkan dan dikelola secara baik, akan menjadi daya pikat bagi wisatawan dan perekonomian masyarakat, pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pontianak International Dragon Boat (PIDB) 2019, Ongky Lesmana mengatakan persiapan pelaksanaan PIDB 2019 sudah mencapai delapan puluh lima persen.  Saat ini panitia tinggal menunggu pelaksanaan kegiatan dan penutupan acara.  Ia menambahkan, dalam PIDB 2019 akan ada dua kategori yakni lokal dan internasional.  Untuk lokal antar club yang ada di Kabupaten, Kota Kalbar yang sejauh ini sudah ada 63 tim dengan kategori 22 pendayung.

Untuk kategori internasional sampai saat ini sudah ada tujuh negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapora, China dan Australia, ucap Ongky.  Ongky menjelaskan dalam kategori internasional hanya untuk 12 pendayung. Yakni 12 pendayung putra, 12 campuran dan kategori master putra untuk veteran yang 40 tahun ke atas.  Untuk Indonesia akan ada empat daerah lain juga selain Kalbar yang mengikuti kategori internasional yakni Riau, Makasar, Kalsel, dan Kalteng.  Untuk kategori internasional sampai saat ini ada sekitar 20 tim, ucapnya.  OSO Sucuritas Ikut Andil.

Dirinya menyampaikan untuk sarana dan prasarana yang dimiliki Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalbar yakni sebanyak lima unit perahu naga untuk 12 pendayung dan lima unit juga untuk 22 pendayung.  Sarana tersebut menurutnya harus diperbaiki karena untuk event internasional.  Ia bersyukur ada beberapa sponsor yang masuk untuk membantu memberikan sarana perahu naga dalam menyukseskan event ini.  Beberapa bantuan yangtelah masuk yakni dari OSO Securitas sebanyak dua unit dan tiga unit lagi dari sponsor lainnya.  Kita mengucapkan terimakasih kepada sponsor yang telah menyukseskan agenda ini, kata Ongky.

Adapun rute pelaksanaan PIDB 2019 akan dilaksanakan di Sungai Kapuas.  Jarak yang akan ditempuh peserta sepanjang 300 meter karena mengingat kondisi Sungai Kapuas yang berarus.  Titik mulai berada di garis pelabuhan sampai titik akhir di Alu-Alun Kapuas.  Ongky memaparkan panitia telah menyiapkan total Rp. 150 juta untuk hadiah perlombaan dragon boat dan Rp. 40 juta untuk hadiah Khatulistiwa Run.

Untuk Khatulistiwa Run pihaknya meargetkan ada 3.000 peserta, boleh gabungan dari negara luar maupun Indonesia.  Peserta dari luar untuk ikut Khatulistiwa Run sejauh ini yang mengkonfirmasi dari Kenya dan ia berharap negara-negara lainnya turut hadir.  Dirinya menyampaikan sampai saat ini terus melakukan komunikasi dengan dinas dan instansi terkait untuk menyukseskan PIDB 2019 dan Khatulistiwa Run.  Dengan persiapan yang terus dimatangkan, diharapkan bisa menyukseskan event internasional di Kota Pontianak ini.(din/bah)

Sumber : Suara Pemred