Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Komunikasi (SPP-TIK) bagi pengelola perpustakaan  di Kalimantan Barat sukses digelar. Kegiatan yang dilaksanakan dari 22 hingga 26 Mei 2023 di Hotel Aston Pontianak itu diikuti pengelola perpustakaan dari tujuh kabupaten, 27 desa.

Tujuan program ini untuk meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, meningkatkan kualitas layanan Perpustakaan, meningkatkan pemanfaatan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, membangun komitmen dan dukungan Pemangku Kepentingan untuk Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang berkelanjutan, dan meningkatkan kemampuan Literasi dalam mendukung pemberdayaan Masyarakat.

“Dengan mengacu kepada tujuan tersebut, sudah jelas kita sebagai pengelola perpustakaan tidak boleh tinggal diam dan berpangku tangan, tetapi kita harus selalu bergerak dan bertransformasi untuk meningkatkan peran dan fungsi Perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat khususnya para pengguna Perpustakaan,” ujarnya.

Berbagai pendekatan dan strategi dilakukan oleh Perpusnas untuk mencapai tujuan program TPBIS. Seperti peningkatan layanan informasi dengan penyelenggaraan, penguatan sinergi stakeholders, komunikasi publik, monitoring dan evaluasi.

Irma Meirita, Pengelola Perpustakaan dari Desa Balai Sebut, Sanggau ini senang bisa mengikuti bimtek ini. Menurutnya, ada banyak ilmu yang didapat, dan wawasan pun menjadi luas. “Kami mendapat ilmu bagaimana berkenalan,  meningkatkan layanan perpustakaan, layanan informasi berbasis digital untuk perpustakaan lebih baik,” ungkapnya. Meningkatkan kunjungan ke perpustakaan menjadi salah satu tantangan. Dari bimtek ini, kata dia ada banyak konsep dan pembekalan yang didapat untuk mengubah perpustakaan menjadi lebih menarik. “Tentu dari sini akan kami coba terapkan. Bagaimana mengubah perpustakaan menjadi lebih menarik, kami juga akan menambah koleksi buku, terpenting melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan,” pungkasnya.