Kunjungan perpustakaan dapat dijadikan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja dan daya tarik suatu perpustakaan. Berdasarkan data kunjungan perpustakaan di Kalimantan Barat pada triwulan I tahun 2023, terdapat pertumbuhan jumlah kunjungan total dan rata-rata kunjungan per hari dibandingkan triwulan IV tahun 2022.

Pada triwulan I tahun 2023, jumlah kunjungan perpustakaan mencapai 8.980 orang, meningkat sebesar 5,6% dibandingkan dengan kunjungan pada triwulan IV tahun 2022 yang sebanyak 8.504 orang. Selain itu, rata-rata kunjungan per hari pada triwulan I tahun 2023 adalah sebesar 120 orang, meningkat 3,4% dibandingkan dengan rata-rata kunjungan per hari pada triwulan IV tahun 2022 yang sebanyak 116 orang.

Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah kunjungan setiap bulan pada Triwulan I. Pada bulan Januari 2023, terjadi peningkatan jumlah kunjungan sebesar 2% dibandingkan kunjungan pada bulan Desember 2022, namun kunjungan rata-rata per hari mengalami penurunan sebesar 10,2%. Di bulan Februari, jumlah kunjungan meningkat signifikan sebesar 70,1% dan kunjungan rata-rata per hari meningkat sebesar 84,9% dibandingkan dengan bulan Januari 2023. Peningkatan kunjungan pada bulan Maret juga terjadi, namun relatif kecil, yaitu sebesar 2,9% dibandingkan bulan Februari 2023, namun kunjungan rata-rata per hari mengalami penurunan sebesar 12,4%.

Untuk kunjungan berdasarkan jenis kelamin, persentase kunjungan perempuan lebih tinggi, yaitu sebesar 70,9%, sedangkan laki-laki sebesar 29,1%. Dari kunjungan laki-laki, 1.206 orang (46,1%) merupakan anggota perpustakaan, 1.261 orang (48,2%) merupakan non-anggota, dan 150 orang (5,7%) merupakan rombongan. Sedangkan dari kunjungan perempuan, 2.660 orang (41,8%) merupakan anggota perpustakaan, 3.530 orang (55,1%) merupakan non-anggota, dan 200 orang (3,1%) merupakan rombongan.

Pada setiap bulannya di Triwulan I, terdapat kecenderungan bahwa persentase kunjungan perempuan lebih tinggi daripada kunjungan laki-laki. Jumlah kunjungan perpustakaan pada bulan Januari sebanyak 2018 kunjungan, dengan perincian 610 (30,2%) kunjungan oleh laki-laki dan 1408 (69,8%) kunjungan oleh perempuan. Jumlah kunjungan perpustakaan pada bulan Februari sebanyak 3432 kunjungan, dengan perincian 1009 (29,4%) kunjungan oleh laki-laki dan 2423 (70,6%) kunjungan oleh perempuan. Jumlah kunjungan perpustakaan pada bulan Maret sebanyak 3530 kunjungan, dengan perincian 998 (28,2%) kunjungan oleh laki-laki dan 2532 (71,8%) kunjungan oleh perempuan.

Meskipun jumlah kunjungan perempuan selalu lebih tinggi, pola pertumbuhan jumlah kunjungan perempuan dan laki-laki mengalami kenaikan yang hampir sama pada periode bulan Februari hingga Maret, yaitu sekitar 2,4% dan 3,0% secara berturut-turut. Dari sisi jenis kelamin, pada setiap bulan, kunjungan perempuan selalu lebih tinggi daripada kunjungan laki-laki, dengan perbandingan antara jumlah kunjungan perempuan dan laki-laki pada Januari adalah 2,3:1, pada Februari adalah 2,4:1, dan pada Maret adalah 2,5:1.

Berdasarkan kategori pengunjung, kunjungan non-anggota mendominasi dengan jumlah 4.764 orang (53,1%). Dominasi ini terjadi pada setiap bulan dari Januari hingga Maret. Jumlah kunjungan anggota sebanyak 3.866 orang (43,1%) dan rombongan sebanyak 350 orang (3,8%).

Pada bulan Januari, jumlah kunjungan non-anggota adalah 1.067 orang, sedangkan jumlah kunjungan anggota hanya 945 orang dan jumlah kunjungan rombongan hanya 6 orang. Pada bulan Februari, jumlah kunjungan non-anggota meningkat menjadi 1.785 orang, sedangkan jumlah kunjungan anggota meningkat menjadi 1.333 orang dan jumlah kunjungan rombongan juga mengalami peningkatan menjadi 314 orang. Pada bulan Maret, jumlah kunjungan non-anggota mencapai puncaknya dengan mencapai 1.912 orang, sedangkan jumlah kunjungan anggota terus meningkat menjadi 1.588 orang dan jumlah kunjungan rombongan mengalami penurunan drastis menjadi 30 orang.

Berdasarkan pola pertumbuhan kunjungan per bulan, terlihat bahwa kunjungan non-anggota mengalami peningkatan yang signifikan pada bulan Februari dan Maret, sedangkan kunjungan anggota juga terus meningkat setiap bulannya. Sedangkan kunjungan rombongan mengalami fluktuasi yang cukup tinggi, terutama pada bulan Februari yang mengalami peningkatan drastis.

Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah pengunjung perpustakaan pada triwulan I (Januari-Maret) didominasi oleh pengunjung dengan latar belakang pendidikan SMA sebanyak 6.296 orang (62,7%). Jumlah pengunjung pendidikan S1 juga cukup signifikan dengan jumlah 1.429 orang (14,2%), diikuti oleh pengunjung dari jenjang pendidikan SMP sebanyak 405 orang (4,0%).

Pada bulan Januari, pengunjung dengan latar belakang pendidikan SMA dan S1 memiliki jumlah yang cukup signifikan dengan masing-masing 1.453 dan 328 orang. Sedangkan pada bulan Februari, jumlah pengunjung dari latar belakang pendidikan SMA masih menjadi yang tertinggi dengan 2.291 orang, diikuti oleh pengunjung dari latar belakang pendidikan S1 sebanyak 564 orang. Pada bulan Maret, jumlah pengunjung dari latar belakang pendidikan SMA masih tetap yang tertinggi dengan 2.552 orang, diikuti oleh pengunjung dari latar belakang pendidikan S1 sebanyak 537 orang.

Berdasarkan pekerjaan pada Triwulan I, pelajar dan mahasiswa menjadi kategori pengunjung terbanyak, dengan total kunjungan mencapai 7.768 orang (87,2% dari total kunjungan). Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan banyak didatangi oleh pelajar dan mahasiswa sebagai sumber referensi dan bahan belajar.

Pekerjaan lainnya seperti pegawai negeri, pegawai swasta, dosen, dan wiraswasta juga masih menjadi pengunjung yang cukup signifikan dengan total kunjungan mencapai 638 orang (7,1% dari total kunjungan). Sedangkan pekerjaan seperti TNI/POLRI, pensiunan, dan guru memiliki kontribusi kunjungan yang lebih kecil.

Dalam pola pertumbuhan, terlihat bahwa jumlah kunjungan pelajar mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari bulan Januari ke Februari dan Maret, yaitu sebesar 392 kunjungan dan 380 kunjungan. Sementara itu, jumlah kunjungan mahasiswa juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari bulan Januari ke Februari dan Maret, yaitu sebesar 852 kunjungan dan 202 kunjungan.

Berdasarkan kunjungan per minggu, hari dengan jumlah kunjungan terbanyak adalah Selasa dengan total kunjungan sebanyak 1.802 atau 20,1% dari total kunjungan selama periode pengukuran. Sementara itu, hari dengan kunjungan terendah adalah Minggu dengan hanya 35 kunjungan atau hanya 0,4% dari total kunjungan.

Berdasarkan jumlah hari layanan, Selasa juga merupakan hari dengan persentase kunjungan tertinggi sebesar 20,1%, diikuti oleh Senin dengan persentase 19,7%. Sedangkan hari dengan persentase kunjungan terendah adalah Minggu dengan hanya 0,4%.

Dari hal tersebut, dapat dilihat bahwa hari kerja (Senin-Jumat) memiliki jumlah kunjungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari libur (Sabtu-Minggu). Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung perpustakaan lebih banyak datang pada saat hari kerja.

Berdasarkan rentang waktu, pada Triwulan I, waktu kunjungan paling banyak adalah pada jam 10:00-12:00 dan 13:00-15:00 dengan jumlah kunjungan masing-masing sebanyak 3.317 dan 3.300, sedangkan waktu kunjungan paling sedikit adalah pada jam 16:00-19:00 dengan jumlah kunjungan sebanyak 704.

Waktu kunjungan dengan jumlah kunjungan tertinggi pada masing-masing bulan bervariasi, pada bulan Januari adalah pada jam 13:00-15:00, sedangkan pada bulan Februari adalah pada jam 10:00-12:00 dan pada bulan Maret adalah pada jam 13:00-15:00. Pada jam 16:00-19:00, terdapat peningkatan jumlah kunjungan pada bulan Februari dan Maret dibandingkan dengan bulan Januari yang merupakan jam tambahan layanan pada hari Senin-Jumat.