Sejalan perkembangan zaman, sampan atau perahu tidak hanya dijadikan alat transportasi di sungai saja. Tetapi menjadi sarana memperkaya khazanah pariwisata. Jadi Kegiatan atau event lomba. Seperti yang kerap digulirkan di negeri-negeri kawasan Asia.

Event perlombaan sampan bidar, harus dikemas sebaik mungkin. Lantaran hal tersebut sebagai bagian meningkatkan gairah kepariwisataan khususnya wisata sungai di Kabupaten Sambas. “Lomba sampan bidar menjadi event yang dapat meningkatkan gairah Pariwisata Sambas. Sudah saatnya, lomba sampan bidar bisa mendunia,” kata Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili belum lama ini.

Sejalan dengan perkembangan zaman, sampan atau perahu tidak hanya dijadikan alat transportasi biasa, tetapi menjadi media atau sarana memperkaya khazanah pariwisata. Diantaranya dengan kegiatan atau event lomba sampan tradisional.

Sejumlah perhelatan lomba sampan bidar, sering dilaksanakan di wilayah Kabupaten Sambas, sehingga ke depannya perlu dikemas sebaik mungkin agar potensi tersebut mendongkrak kunjungan wisata. “Perlombaan sampan bidar, banyak hal yang bisa didapat. Diantaranya sebagai sarana hiburan khususnya masyarakat Sambas. Termasuk menjadi objek menghadirkan pendapatan baru dari pengelolaan sungai. Lomba sampan bidar atau tradisional di sungai Sambas harus dikemas lebih baik lagi dan professional agar bisa mendatangkan pendapatan,” katanya.

Bupati mengharapkan even lomba sampan tradisional, kedepan bisa mencapai negara tetangga. Dan masuk dalam kalender kegiatan internasional. “Lomba sampan bidar harus bisa mendunia atau masuk kalender even internasional. Kita bisa memanfaatkan hubungan kekerabatan yang baik dengan negara tetangga. Melalui lomba sampan tradisional, libatkan peserta dari negara tetangga. Ini perlu di kelola dengan baik, Insha Allah akan memberikan dampak yang positif,” katanya.

Selain itu, dengan rutinnya dilaksanakan lomba sampan, sebagai ajang latihan untuk meningkatkan prestasi bidang olahraga dayung.

Sumber : Pontianak Post