PONTIANAK – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat menerima kunjungan Dinas Sejarah TNI AD Bandung, Senin (5/3/2019). Pelaksanaan kunjungan tersebut dalam rangka penelusuran sejarah TNI AD di Kalimantan Barat.

Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Letkol Caj Dr. Drs. Hikmat Israr, MM mengatakan banyak jejak sejarah TNI di Provinsi Kalimantan Barat yang belum terhimpun oleh Dinas Sejarah TNI AD. Dalam kunjungan tersebut, juga turut hadir Kepala Seksi Kajian Pengembangan Sejarah, Mayor Caj Abdul Wakhid.

Saat berada di Ruang Layanan Deposit, Mayor Caj Abdul Wakhid mencari buku-buku tentang sejarah PGRS/Paraku di Kalimantan Barat. Diakuinya, beberapa literatur tentang sejarah ini belum terhimpun di Dinas Sejarah TNI AD.

“Kami juga mencari literatur sejarah tentang Sofyan yang disebut sebagai tokoh komunis saat pemberontakan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat,” ungkap Wakhid kepada Kepala Seksi Deposit, Dra. Sri Sundari, di Ruang Koleksi Deposit.

Sri menjelaskan hanya ada beberapa literatur tentang sejarah PGRS/Paraku di Koleksi Deposit. Dia juga mengatakan sejarah tentang hal ini memang dirasa kurang bagi perpustakaan deposit yang bertugas menghimpun koleksi lokal konten tentang Kalimantan Barat.

“Kami juga merasa literatur tentang ini kurang, Pak. Seharusnya siapa saja yang menulis tentang Kalimantan Barat, baik budaya maupun sejarah, memiliki kewajiban untuk menyerahkan terbitannya ke kami (perpustakaan deposit),” terangnya.

Kunjungan tersebut berlanjut ke Pelayanan Perpustakaan. Kabaglitbang Letkol Caj Dr. Hikmat Israr, MM, yang dikenal sebagai penulis buku OPS MALUKU, mengaku bahwa untuk menulis buku tentang sejarah TNI AD di Kalimantan Barat dibutuhkan literatur yang lebih banyak dari yang tersedia di Perpustakaan Disjarahad Bandung. (nov)