Mempawah – Raja Mempawah XIII, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim memimpin prosesi ziarah ke makam Opu Daeng Menambon di Sebukit Rama, Desa pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Selasa (22/10) pagi. Ziarah turut diikuti Bupati Mempawah, Hj. Erlina, SH, MH beserta Muspida dan Pejabat OPD Pemerintah Kabupaten Mempawah.

Kedatangan Raja Mempawah beserta rombongan di Sebukit Rama, disambut Bupati Mempawah, Hj. Erlina, SH, MH bersama Wakil Bupati, H. Muhammad Pagi dan Muspida serta pejabat OPD Pemerintah Kabupaten Mempawah. Prosesi ziarah pun dimulai. Raja beserta rombongan dan pejabat daerah harus menaiki ratusan anak tangga untuk menuju ke pendopo Makam Opu Daeng Menambon.

Dengan pengawalan ratusan Laskar Opu Daeng Menambon, Raja dan rombongan tiba di lokasi makam. Kemudian, prosesi ziarah dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Setelah itu digelar doa bersama dan ditutup dengan tabur bunga ke Makam Opu Daeng Menambon Mempawah.

Setelah menyelesaikan seluruh prosesi ziarah, rombongan pun kembali menuruni ratusan anak tangga untuk menuju ke bawah bukit untuk bergabung bersama tamu undangan yang telah menantikan rombongan Raja Mempawah untuk makan saprahan bersama sekaligus melepas lelah.

Bupati Mempawah, Hj. Erlina, SH, MH mengatakan, kegiatan ziarah ke Makam Opu Daeng Menambon merupakan rangkaian dari penyelenggaraan event budaya ritual Robo-Robo 2019 yang akan dilaksanakan pada Rabu (23/10) hari ini. Proses adat ini digelar oleh Kerajaan Amantubillah Mempawah.

“Kegiatan ziarah ke Makam Opu Daeng Menambon di Dusun Sebukit Rama ini dilaksanakan sehari sebelum puncak peringatan ritual Robo’-Robo’ yang diperingati pada Rabu terakhir di bulan Safar,” jelasnya.

Erlina menyebut, Pemerintah Kabuparen Mempawah mendukung penuh penyelenggaraan event budaya Robo-Robo yang menjadi warisan budaya leluhur Kerajaan Amantubillah Mempawah. Disamping itu, budaya Robo-Robo di Mempawah juga masuk dalam kalender wisata Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk melestarikan adat budaya yang ada di masyarakat Kapbupaten Mempawah. Salah satunya, ritual Robo-Robo yang merupakan napak tilas kedatangan Opu Daeng Menambon. Apalagi, Robo-Robo ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari pemerintah pusat,” sebut Erlina bangga.

Rangkaian Acara

     Hari ini, Rabu (23/10) merupakan puncak ritual event budaya robo-robo 2019 yang dipusatkan di Komplek Pelabuhan Kuala Mempawah. Ritual robo-robo akan dipimpin Raja Mempawah XIII, Pangeran Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim di Muara Sungai Kuala Mempawah.

Event budaya ritual robo-robo 2019 telah dimulai sejak Senin (21/10) pagi. Yakni ditandai dengan pelaksanaan ritual pelepasan puaka (satwa langka) di hutan kawasan Komplek Kerajaan Amantubillah Mempawah. Ritual ini dipimpin oleh Raja Mempawah XIII, Pangeran Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim.

Pada tahun ini, jenis satwa langka yang dilepas diantaranya, 40 ekor burung kacer, 2 ekor burung elang, 1 ekor labi-labi, 1 ekor kura-kura, 4 ekor ikan lele putih dan 1 ekor beruang madu yang dilakukan secara simbolis.

Prosesi pelepasan disaksikan kerabat Kerajaan Amantubillah Mempawah, para lascar Opu, dan pejabat Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Singkawang.

Kemudian, sore harinya dilanjutkan dengan kirab pusaka senjata Kerajaan Mempawah sekaligus dirangkaikan dengan pembersihan senjata pusaka di Benteng Kota Batu, Pulau Pedalaman.

Rangkaian kegiatan ritual robo-robo dilanjutkan dengan tahlilan dan doa bersama untuk almarhum Opu Daeng Menambon beserta kerabat kerajaan di Keraton Amantubillah Mempawah. Doa dipimpin oleh toko agama setempat dan diikuti pula Raja Mempawah beserta kerabat dan lascar Kerajaan Amantubillah Mempawah.

Puncak ritual robo-robo 2019 berlangsung pada Rabu (23/10). Sebelum bertolak menuju ke Muara Kuala Mempawah, Raja Mempawah XIII, Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim akan menggelar makan saprahan di Halaman Istana Amantubillah Mempawah dan diikuti kerabat dan masyarakat setempat.

Setelah itu, Raja Mempawah dan rombongan akan menuju ke muara kuala Mempawah dengan menggunakan perahu. Dalam prosesi tersebut, Raja Mempawah akan memimpin ritual buang-buang sekaligus membuka ritual robo-robo 2019 di komplek Pelabuhan Kuala Mempawah bersama-sama pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Mempawah.

Memeriahkan perayaan ritual robo-robo 2019, Pemerintah Kabupaten Mempawah pun telah menyiapkan sejumlah kegiatan lomba tradisional. Diantaranya, lomba sampan bidar, dragon boat dan lainnya.

Sumber : Pontianak Post