Pemerintah Kabupaten Mempawah membuka kegiatan teknik membaca cepat bagi SMP, SMA sederajat dan mahasiswa di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Mempawah, Selasa (19/11).  Kegiatan itu untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang rendah di Indonesia. Sekda Kabupaten Mempawah, Ismail mengatakan kegiatan teknik membaca cepat bagi para siswa dan mahasiswa, sebagai upaya dalam menumbuhkan minat baca masyarakat, khusunya generasi muda di Mempawah. Sebab, minat baca masyarakat Indonesia rendah dibandingkan dengan negara lain.  “Membaca merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, mencari inspirasi, serta menambah wawasan. Kebiasaan membaca buku merupakan kunci mujarab membentuk sebuah bangsa yang kreatif,” katanya.

Berdasarkan beberapa penelitian, ppenyebab rendahnya budaya baca karena masyarakat Indonesia lebih suka menonton televise, mendengarkan radio, dan bergelut pada dunia maya dibandingkan membaca buku.

“Bila kondisi seperti ini terus berlangsung dan tidak diantisipasi sejak dini, maka kita tidak bisa berharap banyak pada mutu dan kualitas sumber daya manusi (SDM) Indonesia,” paparnya.  Dengan upaya menumbuhkan budaya membaca masyarakat, perlu dilakukan secara terus menerus. Selain penyediaan sarana dan prasarana, pelaksanaan berbagai kegiatan yang bersifat literasi juga memiliki peranan penting agar minat baca masyarakat di Kabupaten Mempawah terus meningkat.

“Pemerintah daerah terus memperbanyak kegiatan membaca, baik di sekolah maupun di rumah, hingga pengadaan sarana dan prasarana seperti penyediaan buku-buku bacaan dan pelajaran di perpustakaan sekolah, perpustakaan daerah, maupun memperbanyak taman-taman baca masyarakat,” katanya.  Ia berharap kegiatan seperti ini lebih diperbanyak untuk menumbuhkan semangat dan minat baca masyarakat agar membudaya.

Sumber :  Suara Pemred