Masyarakat Kabupaten Sintang harus bangga. Tenuh ikat Sintang tidak hanya terkenal di Asia, bahkan sudah sampai negara bagian Eropa. “Tenun ikat Sintang di beberapa negara besar sepekrti Amerika, Belanda, Eropa sudah dikenal,” kata Kabid Kebudayaan Kabupaten Sintang, Siti Musrikah.

Tenarnya Tenun ikat Sintang berkat upaya pemerintah gencar mempromosikan ke sejumlah negara. Tidak hanya mengenalkan produk tenun, tapi juga mengenalkan Sintnag ke belahan dunia. “Karena selain kita promo produknya, kit ajuga promo wilayahnya, Sintang. Jadi sudah cukup lumayan dikenal. Kemarin kita pameran di Swedia luar biasa pembelinya, mereka melihat sesuatu yang unik. Jerman, Italia, negara Asia sudah mengenal, karena kita ikuti terus pameran,” ungkap Siti.

Pada tahun 2018 lalu, tenun ikat khas Sintang juga terpilih menjadi satu dari 6 jenis tenun yang dipamerkan dalam kegiatan Anual Meeting Intenational Monetary Found (IMF) World Bank di Nusa Dua Bali. Tenun ikat khas Sintang mendapatkan undangan resmi dalam pertemuan tahunan yang diikuti 189 negara dan 15 ribu delegasi. Momentum itu tentu saja menjadi kesempatan berharga, tenun ikat khas Sintang semakin dikenal di mancanegara.

Lebih dari itu, tenun ikat khas Sintang juga sudah diakui oleh negara sebagai warisan budaya tak benda. Tahun2016, juga mendapatkan penghargaan Upakarti, penghargaan pemerintah yang diberikan kepada perajin dan pengusaha kecil atas karya jasa pengabdian dan kepeloporannya dalam industry kecil dan kerajinan dari Presiden RI.

Sumber : Tribun Pontianak